Friday 4 March 2016

Mengenal Siklus Kehidupan Bisnis




Catatan Seorang WNI || Siklus Kehidupan Bisnis

Abstract
1.    Tahap introduce atau pengenalan dalam bisnis
2.    Tahap growth atau perkembangan dalam bisnis
3.    Tahap maturity atau kedewasaan dalam bisnis
4.    Tahap decline atau penurunan dalam bisnis


Siklus kehidupan produk (product life cycle) atau sering disebut dengan proses tumbuh usaha adalah suatu konsepsi yang menjelaskan tentang berbagai tahapan pengembangan produk baru mulai dari awal hingga akhir. Siklus kehidupan produk dapat dibagi ke dalam empat tahap utama:

1. Tahap Introduce atau Pengenalan

Pada tahap introduce atau perkenalan, atau sering disbut dengan tahap perkenalan pasar (market introduction) ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu sehingga dibutuhkan pengenalan produk kepada target pasar dengan berbagai cara. Tahap perkenalan
pasar (market introduction), biasanya diawali dengan penjualan yang rendah karena konsumen belum mengetahui tentang adanya produk. Pada tahap ini kebijakan promosi sangat diperlukan untuk memberi informasi kepada konsumen terutama tentang kelebihan penggunaan produk. Kadangkala memang proses untuk memberitahu konsumen membutuhkan waktu yang cukup lama. Itu sebabnya tahap introduksi merupakan tahap investasi kapital dengan harapan memperoleh keuntungan di masa datang.

2. Tahap Growth atau Pertumbuhan

Pada tahap growth atau pertumbuhan ini, konsumen mulai mengenal produk dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat. Hal ini akan menyebabkan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari meningkatnya permintaan pasar terhadap produk perusahaan tersebut. Pada tahap pertumbuhan pasar (market growth), penjualan industri menunjukan pertumbuhan yang pesat. Pada tahap ini keuntungan rata-rata industri menunjukkan titik puncak untuk kemudian mulai menurun. Inovator memperoleh manfaat keuntungan dari banyaknya konsumen yang membeli produk. Namun, fenomena ini mengundang pesaing untuk memasuki pasar yang sama. Beberapa pesaing mencoba meniru produk yang sukses di pasar atau dapat juga Perencanaan Usahamembuat produk dengan cara lebih baik yang pada gilirannya memunculkan berbagai varietas produk. Bentuk persaingan monopolistrik banyak dijumpai dalam tahap pertumbuhan.

3. Tahap Maturity atau Kedewasaan

Di tahap maturity atau kedewasaan ini produk perusahaan mengalami titik jenuh. Hal ini ditandai dengan tidak terjadinya penambahan konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu. Jika produk sudah mencapai tahap ini, dan perusahaan tidak segera melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang, hal ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh semakin menurun serta penjualan yang cenderung turun. Tahap kedewasaan pasar (market maturity) terjadi ketika penjualan industry mulai mengalami stagnasi dan persaingan antara perusahaan semakin tajam. Pesaing secara agresif memasuki pasar sehingga mewujudkan bentuk persaingan oligopoli. Keuntungan industri mulai menurun karena biaya promosi yang meningkat dan beberapa pesaing mencoba menurunkan harga untuk menarik lebih banyak konsumen. Perusahaan yang tidak efisien akan sulit untuk beroperasi dalam tahap kedewasaan pasar. Walaupun begitu, dalam tahap kedewasaan pasar masih dimungkinkan juga perusahaan baru untuk memasuki pasar; yang berarti akan menambah tingkat persaingan yang ada.

4. Tahap DecLine atau Penurunan

Tahap Decline atau sering disebut tahap penjualan (sales decline) adalah merupakan saat di mana produk lama digantikan dengan produk baru. Pada tahap penurunan, persaingan harga bukan lagi cara yang ampuh untuk mempertahankan diri di pasar. Oleh karena itu, perusahaan yang mempunyai kekuatan pada merek dan loyalitas pelanggan umumnya yang mampu bertahan dalam tahap penurunan. Pada tahap decline/penurunan, produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain karena produk tersebut sudah tidak memenuhi kebutuhan konsumen atau ada produk lain yang lebih bagus baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini akan mengakibatkan jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya
mati.


0 komentar:

Post a Comment

 

Agung Ramadhany Template by Ipietoon Cute Blog Design